Fume Hood : Pengertian dan Kegunaan

Fume Hood Adalah

Fume Hood Adalah lemari asam yang sudah menjadi salah satu kebutuhan setiap laboratorium. Karena penggunaan bahan kimia seperti asam kuat, suhu tinggi, basa kuat dan waktu reaksi yang cukup panjang membuat laboratorium membutuhkan alat yang satu ini.

Untuk setiap Fume Hood yang dibuat pabrik, biasa memiliki beberapa spesifikasi yang berbeda, tapi bagian dasarnya tetap sama. Memiliki fungsi yang sangat dibutuhkan oleh sebuah laboratorium dan menjadi kunci atau memiliki peranan yang penting.

Kegunaan Fume Hood

Fume Hood  ini termasuk peralatan ventilasi buatan lokal. Di desain supaya dapat mengurangi paparan uap beracun, gas berbahaya dan debu. Umumnya merupakan peralatan untuk laboratorium dengan ukuran besar lengkap dengan kabinet pada bagian bawah yang dijadikan sebagai meja atau penahan.

Sedangkan peralatan lokal ventilasi sendiri cukup banyak, mulai dari biosafety cabinet, kotak inokulasi dan kabinet udara bersih. Peralatan tersebut termasuk alat pengontrol pengaruh udara berbahaya. Baik untuk:

  • Pekerja/personil
  • Bahan/material penelitian
  • Peralatan laboratorium

Lemari ini berfungsi sebagai pelindung personil atau pekerja dari gas beracun yang berbahaya dan kemungkinan terhirup selama riset, proses pengujian dan pembelajaran di dalam laboratorium tersebut.

Pada bagian meja kerja atau counter top ini terdapat Phenolic Resin, Stainless Steel Sus 316 dan Epoxy Resin.

Jenis Fume Hood & Bagiannya

Untuk jenisnya, Fume Hood terdiri dari 2 jenis. Yaitu ducting dan ductless. Prinsipnya sama, dengan udara yang di hisab dari bagian depan pintu lemari, kemudian akan dikeluarkan melalui blower hisab menuju bahan penyaring.

Sedangkan untuk bagian depan lemari bisa dibuka, hal ini untuk memungkinkan udara yang ada di dalam ruangan berpotensi bercampur dengan udara laboratorium. Untuk menghindarinya, maka aliran udara dari titik kritis peralatan. Bagian-bagiannya mulai dari lighting equipment, sash, top table alas, sink, faucet, base cabinet, side wall, button operating switches, air flow velocity, baffle, ducting dan blower.

Lighting equipment merupakan lampu Fluorescent yang digunakan sebagai penerangan. Untuk sash termasuk pintu sliding yang safety guard, terbuat dari bahan kaca dan akrilik.

Fungsi utama Fume Hood Adalah untuk memindahkan bahan kimia asam dengan konsentrasi tinggi ke tempat reaksi kimia yang bahannya mudah menguap. Bisa juga digunakan sebagai tempat penyimpanan bahan kimia asam yang kadarnya sangat tinggi.

Desain Fume Hood

Fume Hood Adalah lemari asam yang ada pada sebuah laboratorium. Memiliki beberapa desain. Pada rangka & body, fitur pengaturan, lapisan dalam dan meja kerja dari fume hood ini.

Awalnya, tahun 70 sampai 80 Fume Hood terbuat dari bahan kayu dengan lapisan pelat dan bubuk epoxy. Kemudian di zaman saat ini yang teknologinya sudah semakin maju sudah mulai menggunakan kaca pada bagian depan pintu. Pintu bisa ditarik ke atas dan ke bawah sehingga pekerja dapat melihat ke ruang operasi Fume Hood.

Pada fitur pengaturannya terdapat kontrol lampu penerangan, kontrol blower hisab, sinyal peringatan untuk aliran udara yang rendah, sinyal peringatan pembukaan pintu saat terlalu tinggi, keran gas dan keran air.

Sedangkan lapisan dalamnya terdapat FRP atau Fiberglass Reinforced Polyester, Square Corner Stainless Steel, Epoxy Resin, Covered Corner Stainless Steel for Radio Chem applications dan yang lainnya.

Dengan adanya pengertian Fume Hood, fungsi, jenis, bagian-bagian dan desain nya. Jika ingin membeli dan mengetahui detail harga dapat menghubungi kami LAB NUSANTARA. Kami siap melayani pembelian secara online ke seluruh Indonesia.

fume hood adalah piranti berventilasi yang menghilangkan asap kimia berbahaya dan uap yang mudah menguap dari laboratorium yang bisa memberikan perlindungan terhadap personil laboratorium. Kabinet keselamatan biologi (atau lemari biosafety) menggunakan filter HEPA untuk menyediakan perlindungan lingkungan, personil dan/atau produk.

Piranti ini dapat meresirkulasi atau membuang udara yang disaring, tergantung pada aplikasi Anda, dan cocok untuk bekerja dengan partikel berbahaya seperti bakteri dan virus.

Meskipun keduanya kadang-kadang disebut sebagai “hood”, namun lemari biosafety dan fume hood adalah dua kategori peralatan laboratorium yang sangat berbeda. Keduanya dibangun untuk menangani bahaya ilmu dengan aman yang secara khusus dirancang, tetapi mereka berbeda dalam hal jenis yang tepat dari perlindungan yang disediakan, aliran udara dan aplikasi yang sesuai.

Perhatikan bahwa pemilihan yang tidak tepat atau penggunaan peralatan dapat menghasilkan konsekuensi yang signifikan untuk kesehatan dan keselamatan, jadi Anda harus selalu berkonsultasi dengan petugas keamanan Anda untuk rekomendasi berdasarkan aplikasi spesifik Anda.

[toc]

Perbedaan  Fume Hood Dengan Lemari Biosafety

Perlindungan

Mengetahui jenis perlindungan yang Anda perlukan adalah langkah pertama dalam memilih piranti laboratorium yang tepat. Lemari biosafety menyediakan perlindungan lingkungan, personil dan produk, sementara fume hood hanya menyediakan perlindungan personil.

Aliran Udara

fume hood menangani bahan kimia berbahaya sehingga udara ditarik menjauh dari pekerja laboratorium yang dimulai di muka peralatan, di seluruh permukaan kerja dan melalui saluran udara yang kemudian dilepaskan ke atmosfer.

Aliran udara yang tepat dan tidak terganggu sangat penting dalam fume hood; jangan simpan peralatan besar di dalamnya atau melakukan apa saja yang dapat mengganggu pergerakan udara di dalam unit. Untuk menjaga lingkungan kerja yang aman dan efisien, jangan pernah memasukkan kepala Anda ke dalam tudung dan tutup selempangnya semaksimal mungkin.

Lemari biosafety memiliki tiga jenis kelas namun semuanya memiliki satu fitur yang sama yaitu penyaringan HEPA. Dalam lemari biosafety Kelas I, udara diambil dari pekerja laboratorium dan di seluruh permukaan kerja. Dalam lemari biosafety Kelas II, udara masuk diambil dengan aman di sekitar operator, air steril mengalir ke bawah ke permukaan kerja dan udara buangan adalah HEPA yang disaring sebelum diresirkulasi ke laboratorium atau dilepaskan ke atmosfer melalui saluran udara atau sambungan kanopi.

Sedangkan lemari biosafety Kelas III adalah piranti dengan badan kap yang kedap gas, dengan udara masukan dan udara buangan melewati filtrasi HEPA.

Aplikasi

Tutup fume hood dapat digunakan untuk menangani hal-hal berikut, yaitu bahan berbau, gas beracun, bahan reaktif, bahan kimia yang dapat memerciki, aerosol, karsinogen, bahan mudah terbakar atau bahan beracun dan mudah menguap lainnya.

Sedangkan lemari biosafety menyediakan lingkungan yang aman untuk penelitian yang melibatkan mikroorganisme infeksi atau partikulat berbahaya lainnya. Tergantung pada jenis kabinet piranti ini cocok untuk digunakan dengan pekerjaan yang membutuhkan penahanan dalam hubungannya dengan Biosafety Level (BSL) 1, 2 atau 3.

Jika Anda masih bingung perbedaan antara fume hood dan lemari biosafety maka Anda dapat menghubungi produsen pembuatan fume hood yang sudah berpengalaman dan terpercaya. Pemilihan yang tepat sangat penting agar semua pekerjaan yang ada di laboratorium tidak terganggu.

Selain bertanya mengenai perbedaan, Anda juga dapat berkonsultasi mengenai hal lainnya, seperti jenis, luas badan kap, kelebihan dan kekurangan serta masih banyak informasi lainnya. Sesuaikan pemilihan  fume hood dengan semua aktivitas dan kebutuhan yang ada di laboratorium Anda.