Lemari asam atau fume hood merupakan ventilasi lokal yang berfungsi untuk melindungi penggunanya dari bahan-bahan kimia, uap, panas api, serta gas beracun yang bisa membahayakan penggunanya. Adanya lemari asam pada laboratorium sangat diperlukan karena berguna untuk menyimpan berbagai macam zat kimia yang bersifat asam dan mudah sekali menguap.
Fume hood laboratorium atau lemari asam memiliki banyak sekali fungsi dari merawat bahan kimia berbahaya, tempat menyimpan alat yang berisikan gas beracun, dan lain sebagainya. Namun fungsi utama dari fume hood laboratorium ini adalah sebagai perantara untuk memindahkan bahan kimia asam konsentrasi tinggi.
Pada sebuah lemari asam laboratorium, terdapat sirkulasi udara yang berguna untuk menjaga lemari asam agar tetap berfungsi sebagaimana mestinya dalam menyimpan bahan kimia dan memindahkan bahan kimia asam konsentrasi tinggi.
Fungsi, Komponen, Serta Jenis Lemari Asam
Fungsi Lemari Asam
Di dalam laboratorium, lemari asam sangat dibutuhkan, karena fungsi dari lemari asam sangat berperan penting untuk melindungi penggunanya dari bahan-bahan kimia. Adapun fungsi fume hood laboratorium adalah sebagai berikut:
- Lemari asam berfungsi sebagai tempat reaksi kimia terutama pada bahan kimia yang menggunakan bahan mudah menguap serta gas berbahaya.
- Lemari asam berfungsi sebagai tempat untuk mentransfer bahan bakar kimia dan bahan biologi.
- Laboratorium memiliki sirkulasi udara yang berperan penting untuk memegang peran penting dalam mengatur aman atau tidaknya lemari asam. Selain itu, bahan-bahan yang ada pada lemari asam bisa terlindungi dari bahan-bahan kimia serta asap dan gas berbahaya.
Komponen Lemari Asam
Dalam memilih lemari asam atau fume hood, ada 3 komponen yang perlu Anda perhatikan. Komponen lemari asam tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:
- Lemari asam yang Anda pilih harus tahan terhadap bahan kimia organik.
- Lemari asam tahan terhadap bahan kimia khususnya bahan kimia yang bersifat korosif (asam dan basa).
- Lemari asam yang tahan terhadap ledakan.
Ketiga komponen lemari asam di atas harus benar-benar Anda perhatikan. Karena selain harga dari lemari asam laboratorium, komponen penting juga harus dipertimbangkan untuk memperoleh lemari asam berkualitas.
Jenis Lemari Asam
Ada 2 jenis lemari asam yang perlu Anda ketahui, diantaranya adalah sebagai berikut:
- Lemari Asam Ducting
Lemari asam dengan ducting yaitu lemari asam yang bekerja dengan menghisap uap, gas, dan debu kemudian langsung dihembuskan ke atmosfir di luar gedung. Lemari asam ducting ini dilengkapi dengan saluran udara.
- Lemari Asam Tanpa Ducting
Lemari asam ductless atau lemari asam tanpa ducting ialah lemari asam yang tidak memiliki saluran udara. Udara yang ada akan di hisab menggunakan lemari asam tanpa ducting melalui penyaringan hingga 2 kali yaitu penyaringan Pre-Filter dan penyaringan utama yaitu berbahan dari Charcoal Filter.
Gas ammonia serta carbon monoksida bisa di hisab melalui saringan utama sehingga hasil udara akan langsung dikeluarkan dari dalam ruangan. Kebanyakan dari orang yang akan menggunakan lemari asam ductless ini masih bingung dan ragu karena beberapa kekurangan dari lemari asam.
Kekurangan lemari asam tanpa ducting diantaranya adalah filter harus selalu dicek, dan risiko kepada pengguna di dalam laboratorium akan lebih besar untuk menghirup gas yang ada di lemari asam. Selain itu, lemari asam ductless juga akan menimbulkan suara bising sebab terdapat Fan-hisap pada lemari asam.
Namun lemari asam ductless juga memiliki berbagai kelebihan yang membuat penggunanya lebih memilih lemari ini dibandingkan memilih lemari ducting. Kelebihan dari lemari tanpa ducting yaitu lemari bisa dipindah-pindahkan sesuai posisi yang diinginkan oleh penggunanya.
Selain itu kelebihan dari lemari asam tanpa ducting yaitu udara atau gas yang dihasilkan dari proses uji coba tidak langsung bebas ke atmosfir, pada lemari asam tanpa ducting juga tidak memerlukan saluran udara khusus untuk membuang hisapan gas, uap atau bahan kimia yang berbahaya.