Alat Alat Laboratorium

Alat Alat Laboratorium

Di dalam laboratorium, ada banyak alat-alat yang digunakan dengan fungsi masing-masing. Setiap fungsi dari masing-masing alat itu harus diketahui supaya tidak terjadi kesalahan ketika penggunaannya. Sebagian besar alat-alat laboratorium terbuat dari terbuat dari bahan utama gelas. Bahan gelas itu tidak mudah mencair dan memiliki angka muai yang kecil sehingga dapat dipanaskan dalam suhu yang tinggi lalu direndam ke air dingin tanpa menimbulkan keretakan atau bahkan pecah.

Bahan gelas yang memiliki sifat tersebut dinamakan dengan gelas boroksilikat. Selain gelas, alat laboratorium lain ada yang terbuat dari kayu, karet, dan plastik. Lalu apa saja alat-alat di laboratorium yang terbuat dari bahan boroksillikat? Berikut adalah beberapa daftarnya beserta dengan kegunaan atau fungsinya.

Beragam Alat Alat Laboratorium Berbahan Gelas

Gelas Kimia (Beaker Glass)

Disebut juga gelas piala. Berbentuk silinder dengan alas yang datar. Biasanya terbuat dari tipe boroksilikat. Bentuk beaker glass memiliki beberapa tipe, tinggi dan pendek. Kapasitas volume gelas kimia berkisar antara 5 hingga 6 Liter.

Fungsinya adalah sebagai berikut:

  • Sebagai wadah untuk melarutkan zat,
  • Wadah memanaskan,
  • Menguapkan larutan atau air.

Labu Erlenmeyer (Erlenmeyer Flask)

Labu elenmeyer ini juga terbuat dari boroksilikat. Ada dua jenisnya yakni dengan tutup dan tanpa tutup. Mulut dan tutup labu erlenmeyer berbahan dari kaca asah. Volume labu elenmeyer dapat menampung larutan dari 25 hingga 2000 mL. Labu ini merupakan jenis labu laboratorium berbentuk kerucut dengan leher silinder dan bagian dasar berbentuk datar.

Fungsi:

  • Labu erlenmeyer yang memiliki tutup asah dipakai untuk pelarutan reaksi dengan dengan pengocokkan kuat,
  • Labu erlenmeyer tidak bertutup digunakan untuk melarutkan reaksi dengan pengocokkan lemah hingga sedang.

Tabung Reaksi (Test Tube)

Selain terbuat dari gelas boroksilikat, tabung reaksi biasanya juga terbuat dari gelas jenis Fiolax, Soda, dan Supermax. Masing-masing bahan memiliki sifat sendiri. Soda Glass berdinding tipis dan sifatnya tidak tahan panas. Fiolax Glass juga memiliki dinding tpis, tidak peka terhadap pemanasan setempat dan perubahan panas. Sementara jenis Supermax sama seperti Boroksilikat yang tahan terhadap panas.

Ukuran tabung reaksi berdiameter antara 70 sampai dengan 200 mm. Ukuran ini ini berdasarkan atas diameter mulut tabung bagian dalam dan panjang tabung. Beberapa tabung reaksi memiliki tutup yang digunakan untuk meletakkan sampel (darah).

Fungsi:

  • Menampung hingga mereaksikan larutan,
  • Untuk memanaskan bahan-bahan kimia baik cair atau padat.

Labu Ukur (Volumetrik Flask)

Labu ukur ini memiliki mulut labu dengan ukuran standar yang dilengkapi dengan tutupnya (dapat berupa teflon atau kaca asah). Tampungan atau volume labu ukur kapasitasnya dari 5 sampai dengan 2 Liter. Bagian lehernya yang terdapat sebuah lingkaran volume, gradasi, suhu kalibrasi, toleransi, dan kelas gelas sehingga ketelitiannya sangat tinggi.

Fungsi alat ini adalah untuk:

  • Mengencerkan larutan sampai volume tertentu,
  • Menyisakan larutan kimia analitik dengan konsentrasi dan jumlah yang berakurasi tinggi.

Gelas Ukur (Measuring Cylinders)

Bagian bawah gelas ukur ini cukup lebar untuk jadi pijakan saat berdiri. Sehingga bentuknya seperti pipa silinder. Kapasitas volume gelas ukur 5 hingga 2000 mL.

Fungsi:

  • Biasa dipakai sebagai wadah rendaman pipet ketika dalam asam pencuci,
  • Gelas ukur dengan tutup dipergunakan untuk melarutkan zat hingga volume tertentu.

Masih ada banyak lagi alat alat laboratorium yang berbahan gelas. Di atas itu adalah beberapa contoh di antaranya. Semoga informasi ini dapat bermanfaat, untuk bisa di berikan informasinya untuk orang lain atau untuk urusan diri sendiri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *