Corrosive And Flammable Chemical Storage atau tempat penyimpanan bahan kimia yang bersifat korosif dan mudah terbakar tentunya sangat dibutuhkan oleh setiap laboratorium.
Di Indonesia sendiri saat ini sudah ada produk lokal yang memiliki standar dalam bahan dan keamanannya. Mulai dari lemari asam sampai alat-alat khusus laboratorium lainnya.
Sedangkan untuk kimia yang memiliki sifat mudah terbakar dan termasuk korosif juga banyak jenisnya. Semua bahan kimia tersebut berbahaya, apalagi untuk para pekerja atau personil yang bekerja jika tidak menggunakan peralatan standar selama proses pengujian.
Corrosive And Flammable Chemical Storage
Tempat Penyimpanan Bahan Kimia Korosif
Bahan kimia seperti bahan kimia korosif termasuk bahan kimia yang terjadi akibat reaksi yang dapat menyebabkan kerusakan jaringan tubuh. Zat tersebut akan bereaksi dengan jaringan kulit seperti mata, kulit dan saluran pernafasan.
Kerusakan pada tubuh yang terjadi akibat zat tersebut dapat membuat iritasi, peradangan, luka sampai sensitise. Ada juga beberapa zat korosif yang dapat menguap dan bereaksi dengan uap air. Oleh karena itu dibutuhkan tempat penyimpanan yang aman, seperti:
- Fume Hood/lemari asam
- Laminar Air Flow
- Meja Lab
- Aksesoris penunjang
Karena zat kimia sendiri harus disimpan di tempat penyimpanan yang sejuk dengan peredaran udara yang cukup. Hal ini dapat mencegah terjadi pengumpulan uap dan menyebar ke seluruh ruangan laboratorium.
Sedangkan untuk bahan dasar pembuatan tempat penyimpanan harus tertutup untuk mencegah penguapan, adanya label korosif, logam yang berada di dekat tempat penyimpanan harus dicat dan letakkan terpisah dari tempat lain.
Macam-macam Bahan Korosif
Bahan kimia sendiri dibagi menjadi beberapa jenis, mulai dari corrosive, toxic, flammable, explosive, reaktif terhadap asam, oxidation, reaktif terhadap air, gas bertekanan dan radioactive.
Untuk macam-macam bahan kimia yang bersifat korosif sendiri terdiri dari asam asetat, asam klorida, asa sulfat, asam nitrat, asam sitrat, kalium hidroksida, fenol, natrium hidroksida dan amonium hidroksida.
Dari bahan-bahan kimia korosif tersebut memiliki karakteristik yang mudah meledak, pengoksidasi, mudah menyala, sangat mudah menyala, beracun, sangat beracun dan amat sangat beracun. Ada juga yang bersifat karsinogenik, teratogenicity, mutagenic dan bersifat iritasi.
Baca Juga :
Persyaratan Umum Corrosive And Flammable Chemical Storage
Untuk persyaratan umumnya, tempat penyimpanan harus selalu ditinjau dari bahan kimia dan hal ini dilakukan sebagai prosedur penyimpanan yang tepat. Jangan menyimpan bahan kimia cair tanpa adanya secondary containment.
Area penyimpanan juga harus cukup terang, memiliki ventilasi yang baik dan jauh dari panas. Sebisa mungkin untuk meminimalkan penyimpanan bahan kimia tersebut di area kerja. Gunakan sistem FIFO supaya dapat terhindar dari degradasi mutu bahan kimia. Lakukan juga pemeriksaan bahan kimia yang telah mengalami kerusakan, kedaluarsa dan sudah bercampur dengan zat lainnya.
Pastikan tempat penyimpanan diikat ke dinding supaya botol tidak jatuh saat peristiwa gempa bumi. Jangan simpan bahan kimia yang tingginya lebih dari bahu anda dan jangan mengisi bagian rak terlalu penuh.
Dengan adanya tempat penyimpanan yang sering dibutuhkan oleh pekerja di laboratorium, saat ini ada beberapa pabrik yang sudah mulai memproduksi produk lokal. Salah satunya LAB NUSANTARA yang menyediakan peralatan lab lengkap dan sudah berpengalaman selama 20 tahun.
Jadi untuk anda yang membutuhkan peralatan laboratorium atau Corrosive And Flammable Chemical Storage dapat menghubungi kami. Kami juga melayani pemesanan secara online dan pengiriman dilakukan ke seluruh kota Indonesia.