Zat kimia merupakan suatu zat murni yang mempunyai sifat konstan. Zat kimia tidak semuanya bersifat berbahaya. Namun zat-zat ini mudah sekali terkontaminasi dengan zat lainnya apabila kita salah dalam pengelolaannya.
Ada beberapa zat kimia yang beracun dan berbahaya. Oleh karena itu perlu pengelolaan khusus terhadap zat-zat kimia. Salah satunya dengan percobaan atau praktikum di laboratorium yang bertujuan untuk mengelola zat-zat kimia tersebut menjadi suatu zat yang bisa menjadi komponen pendukung dalam pembuatan sesuatu yang baru.
Zat kimia yang terkontaminasi bisa mengakibatkan kecelakaan kerja yang bisa membahayakan kesehatan pekerjanya atau pun lingkungan di sekitarnya. Untuk itu di sebuah laboratorium maupun tempat-tempat yang mengandung bahan kimia, dibutuhkan lemari atau penyimpanan zat kimia yang benar.
Berikut Teknik Simpan Bahan Kimia yang Benar dan Sesuai Prosedur
Cara penyimpanan
Bahan kimia beracun ( toxic )
Bahan kimia ini adalah bahan yang berbahaya untuk kondisi di lingkungan sekitar walaupun dalam keadaan normal. Bahan kimia beracun harus disimpan dalam ruangan yang sejuk, jauh dari api atau yang menimbulkan kebakaran, tempat yang ada peredaran hawanya.
Tempat tersebut harus memiliki sirkulasi udara yang bagus, dan tidak terkena sinar matahari langsung, serta jauh dari jangkauan sumber panas.
Bahan kimia korosif
Bahan kimia korosif, beberapa jenisnya bisa menguap. Sedangkan lainnya bisa berinteraksi secara dahsyat dengan uap air. Uap tersebut beracun, berbahaya terhadap peralatan lain bahkan mengganggu kesehatan manusia. Untuk mencegah pengumpulan uap, harus disimpan di dalam ruangan berhawa sejuk. Untuk wadahnya harus tertutup dan berlabel. Bahan kimia ini bisa menyebabkan korosi sehingga untuk benda logam di sekitar untuk rutin diperiksa.
Simpanlah di lantai dan dinding yang tahan terhadap korosi. Serta lengkap dengan saluran air pembuangan.
Bahan kimia mudah terbakar
Bahan kimia tersebut sebaiknya di simpan melakui metode yang tepat. Bahan kimia ini tergolong zat kimia yang paking berbahaya, sehingga membutuhkan lemari yang tepat. Penyimpanannya harus diperhatikan hal sebagai berikut :
- Simpan di tempat yang dingin. Hal ini untuk mencegah kebakaran karena panas.
- Simpan di tempat yang mempunyai peredaran hawa yang cukup.
- Jauhkan dari jangkauan api atau dari bahaya kebakaran.
- Jauhkan dari bahan-bahan yang merupakan konduktor panas.
- Usahakan di tempat penyimpanan terdapat alat pemadam kebakaran untuk mengantisipasi kecelakaan.
- Jaauhkan segala benda yang merupakan sumber api.
- Pasang tanda larangan merokok.
Bahan kimia peledak
Untuk bahan kimia yang merupakan jenis zat mudah meledak, pemyimpananya pun sangat ketat. Dari tempat praktikum minimal berjarak 60 meter, dan juga jarak untuk terowongan, lubang tambang, bendungan, bangunan, dan semua yang mempunyai pengaruh terhadap ledakan.
lemari kimia zat kimia peledak harus berada di ruang yang kokoh dan juga tahan api. Sirkulasi udaranya bagus daan tidak berlembap.
Untuk semua jenis ruang penyimpanan sebenarnya hampir sama. Untuk dijauhkan dari segala sumber api. Dan juga mempunyai jarak minimal dengan ruangan yang digunakan sebagai ruang praktikum.
Hal ini untuk mengantisipasi apabila terjadi kecelakaan, bisa langsung diantisipasi dan juga tidak terlalu berdampak dengan pekerja yang ada di sekitar ruangan penyimpanan. Sebuah ruang penyimpan yang paling utama adalah memiliki ventilasi dan juga sirkulasi udara yang bagus. Agar tidak terlalu lembap sehingga tidak menyebabkan kecelakaan kerja.